More
    HomeKesehatanJelang Mudik Lebaran Menkes Budi Wanti-Wanti soal Microsleep, Kenali Gejala dan Bahayanya

    Jelang Mudik Lebaran Menkes Budi Wanti-Wanti soal Microsleep, Kenali Gejala dan Bahayanya

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan para pengemudi agar tidur cukup untuk mencegah mengalami microsleep. Ia mengatakan kecelakaan kerap terjadi akibat microsleep atau sopir ngantuk sejenak saat mengemudi.

    “Kalau saya bilang yang penting tidurnya cukup lah 6 sampai 8 jam, jangan di bawah 6 jam untuk sopir,” kata Menkes Budi usai meninjau Cek Kesehatan Gratis pada para driver ojek online (ojol) di Kantor Gojek, Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Maret 2025.

    Apa Itu Microsleep?

    Microsleep adalah tidur singkat yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa disadari. Durasi microsleep bervariasi, mulai dari sepersekian detik hingga sekitar 30 detik, bahkan lebih lama jika seseorang benar-benar tertidur.

    Meskipun durasinya singkat, microsleep dapat berakibat fatal, terutama saat melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin.

    Selama periode microsleep, kesadaran dan perhatian seseorang hilang, yang meningkatkan risiko kecelakaan atau kesalahan fatal.

    Penyebab Microsleep

    Salah satu penyebab utama microsleep adalah kurang tidur. Bahkan satu malam kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya microsleep keesokan harinya.

    Orang yang memiliki pola tidur teratur pun tetap rentan mengalami microsleep jika mereka tidak mendapatkan tidur yang cukup.

     

    Source link

    berita