Liputan6.com, Jakarta – Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Parasit ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Saat nyamuk menggigit, parasit ini masuk ke aliran darah dan mulai berkembang biak di dalam hati sebelum menyerang sel darah merah.
“Malaria adalah penyakit yang dipicu oleh parasit Plasmodium dan menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Begitu masuk ke dalam tubuh, parasit ini menyerang sel darah merah dan bisa menyebabkan demam tinggi, menggigil, hingga komplikasi serius,” kata dokter spesialis penyakit dalam RS EMC Cikarang, Angie Shabira Permata mengutip laman EMC, Kamis (3/4/2025).
“Penyakit ini masih menjadi ancaman di banyak negara tropis, terutama di daerah dengan sanitasi buruk dan akses kesehatan terbatas,” tambahnya.
Angie menjelaskan, ada lima jenis Plasmodium yang bisa menyebabkan malaria pada manusia, yaitu:
- Plasmodium falciparum: Jenis paling berbahaya yang bisa menyebabkan malaria berat dan kematian.
- Plasmodium vivax: Bisa menyebabkan malaria berulang karena parasitnya bisa tetap “tertidur” di hati dan aktif kembali setelah beberapa bulan atau tahun.
- Plasmodium ovale: Mirip dengan P. vivax, tapi lebih jarang ditemukan.
- Plasmodium malariae: Berkembang lebih lambat tetapi bisa bertahan dalam tubuh selama bertahun-tahun.
- Plasmodium knowlesi: Umumnya menginfeksi monyet tetapi juga bisa menular ke manusia.
Inggris menciptakan teknologi baru untuk mengatasi penyakit malaria yang merenggut nyawa sekitar 400 ribu jiwa setiap tahunnya. Mereka menggunakan drone yang dikendalikan oleh satelit yang dapat mendeteksi nyamuk berkembang biak.