HomeKesehatanAsmat Beradaptasi Hadapi Krisis Iklim, Harapan Baru Ketersediaan Pangan Lewat Floating Farm

Asmat Beradaptasi Hadapi Krisis Iklim, Harapan Baru Ketersediaan Pangan Lewat Floating Farm

Liputan6.com, Jakarta Permukaan air laut yang terus naik dari tahun ke tahun bukan hanya mengancam permukiman warga, tetapi juga bisa menggoyang ketahanan pangan masyarakat adat di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Namun di tengah krisis iklim yang makin nyata, harapan baru mulai tumbuh di atas air.

Bekerja sama dengan pemerintah Korea melalui World Vision Korea, Wahana Visi Indonesia (WVI) meluncurkan program From Floating Farm to Table (FF2T) di Asmat. Program ini merupakan kelanjutan dari pendekatan inovatif Kebun Gizi Apung yang telah dirintis WVI sebelumnya dan akan berlangsung hingga tahun 2027.

Dalam program Kebun Gizi Apung, masyarakat Asmat bisa dalam mengembangkan kebun sayur apung. Kebun dibangun di sejajar dengan rumah warga Asmat, lalu mereka bisa menanam sayuran untuk melengkapi kebutuhan gizi. Misalnya menanam kangkung.

Namun, pada program FF2T tidak hanya membangun Kebun Gizi Apung, tetapi juga akan membangun kolam ikan, penanaman bibit pohon sagu, serta pelatihan gizi dan pemberian makan sehat di sekolah seperti disampaikan Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia, Angelina Theodora.

Total sebanyak 2.074 masyarakat dari empat desa di Asmat ditargetkan akan menerima manfaat langsung dari program ini.

“Sejalan dengan visi kami untuk mengupayakan hidup anak-anak yang utuh sepenuhnya. Kami bersyukur masyarakat menerima program ini dengan terbuka,” ujar Angelina dalam peluncuran program FF2T. 

Pemkab Bakal Sediakan Bibit Tanaman

Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo memberikan dukungan akan program FF2T tersebut. Inovasi memang dibutuhkan karena kondisi geografis Asmat membuat wilayah tersebut sangat rentan. Sebagai bentuk dukungan nyata, Thomas mengatakan bakal membantu penyediaan bibit sayur.

“Melalui Dinas Pertanian Kabupaten Asmat, kami siap mendukung program ini dengan menyediakan bibit tanaman untuk Kebun Gizi Apung,” ujar Thomas.

 

Source link

berita