More
    HomeBeritaPrioritaskan Kesehatan Jemaah Haji, Hindari Memaksakan Ibadah Sunah

    Prioritaskan Kesehatan Jemaah Haji, Hindari Memaksakan Ibadah Sunah

    Pemerintah Minta Jemaah Haji Prioritaskan Kesehatan dan Tidak Memaksakan Ibadah Sunah di Madinah

    Memasuki hari keenam operasional penyelenggaraan ibadah haji 2025, pemerintah Indonesia mengingatkan jemaah agar tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah selama berada di Madinah. Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Musta’in Ahmad, menegaskan bahwa meskipun ibadah-ibadah seperti salat di Raudhah memiliki keutamaan, namun sifatnya sunah dan tidak wajib.
    Musta’in menekankan pentingnya jemaah untuk menyesuaikan diri dengan kondisi fisik agar tetap prima menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Menurutnya, menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa juga merupakan bagian dari ibadah. Para petugas haji Indonesia yang berada di Madinah siap membantu jemaah dalam segala hal, mulai dari sektor layanan, kesehatan, hingga pembimbing ibadah. Mereka akan terus memantau kondisi jemaah dan memberikan bantuan jika diperlukan.
    Data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menyatakan bahwa hingga saat ini, sebanyak 29.288 jemaah dalam 75 kloter telah tiba di Arab Saudi. Hari ini, dijadwalkan sebanyak 7.047 jemaah dari 18 kloter akan diberangkatkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Dengan demikian, Kementerian Agama terus mengimbau jemaah haji untuk memprioritaskan kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah ketika berada di Madinah.

    Source link

    berita

    spot_img