Dalam sebuah kesempatan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa anggapan tentang dirinya yang dikendalikan oleh Jokowi adalah tidak benar. Hal tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta. Presiden Prabowo menjelaskan bahwa ia memiliki hubungan dekat tidak hanya dengan Jokowi, tetapi juga dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Beliau menegaskan bahwa berbagai konsultasi dengan mantan presiden RI merupakan langkah yang bijak, mengingat pengalaman dan masa kepemimpinan yang telah dilalui oleh para pendahulunya. Dalam situasi yang juga ditutupi dengan sedikit candaan, Presiden Prabowo menyatakan keinginannya untuk juga menghadap Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), namun menyadari bahwa hal itu tidak mungkin karena Gus Dur telah meninggal pada tahun 2009.
Semua pertemuan dan konsultasi dengan mantan presiden tersebut tidak menimbulkan masalah bagi Presiden Prabowo, yang menyatakan bahwa dirinya akan dengan senang hati bertemu dengan para pendahulu lainnya jika memungkinkan. Selain itu, Presiden Prabowo juga menyangkal anggapan bahwa dirinya sebagai presiden boneka yang dikendalikan oleh pihak lain, menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Seluruh pertemuan dan konsultasi dengan sesama presiden dianggap sebagai langkah penting dalam menjalankan kepemimpinan negara.
