Sebuah insiden dimulai ketika Zein bin Smith mendengar teriakan S yang meminta pertolongan dari rumahnya. Mendengar teriakan tersebut, Zein bin Smith segera mencari sumber suara yang terdengar. Suara teriakan seorang wanita yang memanggil nama pelapor terdengar jelas, dan setelah menemukan sumber suara, Zein bin Smith melihat adik kandungnya, saudari S, sedang dicabuli oleh terlapor dengan mulutnya ditutupi tangan terlapor. Situasi itu memicu kemarahan pelapor sehingga terjadi perkelahian di antara mereka. Dalam perkelahian tersebut, pelaku bahkan mengambil sebilah pisau dan melukai tangan Zein bin Smith saat ia mencoba melawan. Baku hantam terjadi antara pelapor dan terlapor dalam kejadian tersebut. Pasca insiden, Zein bin Smith mendatangi rumah terlapor dan pertengkaran kembali terjadi. Saat pelapor membuka pintu rumah terlapor, terjadi dorongan-dorongan yang akhirnya membuat terlapor mengarahkan pisau ke leher Zein bin Smith. Berkat usahanya menepis dengan tangan kanan, Zein bin Smith mengalami luka di tangan yang perlu dijahit.