Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menyusun petunjuk teknis (juknis) terkait program pemberian makan bergizi gratis (MBG) selama libur sekolah. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek, seperti pola kehadiran siswa di sekolah dan efektivitas penyaluran gizi selama masa liburan. Jika siswa masih berada di sekolah, maka MBG akan diberikan dalam bentuk makanan segar. Sedangkan jika mayoritas siswa tidak hadir, distribusi MBG akan dialihkan kepada kelompok rentan lainnya, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Hal ini bertujuan agar manfaat gizi tetap tersalurkan secara merata dan optimal. Menurut Kepala BGN, Dadan Hindayana, setiap keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip pemerataan gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat. Tidak akan ada keputusan yang diambil tanpa dasar kebijakan resmi terkait pembagian MBG.
