HomeBeritaInvestigasi Kekuatan Ganula: Dominasi 40%, Risiko Kesehatan

Investigasi Kekuatan Ganula: Dominasi 40%, Risiko Kesehatan

Penggunaan galon guna ulang yang terbuat dari plastik polikarbonat sebaiknya hanya sampai sekitar 40 kali pengisian ulang atau sekitar 1 tahun. Setelah itu, terdapat risiko kerusakan mikro pada material galon yang bisa mengakibatkan pelepasan senyawa kimia berbahaya seperti Bisphenol A (BPA) ke dalam air minum. Perhatian terhadap BPA semakin meningkat karena efeknya yang dapat mengganggu sistem hormon tubuh jika terakumulasi dalam jangka panjang.

Selain itu, penanganan dan distribusi galon guna ulang juga perlu diperhatikan. Sebagian besar galon diangkut menggunakan truk bak terbuka yang membuatnya terpapar langsung sinar matahari, mempercepat kerusakan material. Proses pencucian galon di depot air minum seringkali menggunakan detergen keras dan sikat kasar, yang dapat merusak permukaan dalam galon dan meningkatkan risiko pelepasan BPA ke dalam air minum.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 40% masyarakat Indonesia atau sekitar 111 juta jiwa menggunakan air minum galon sebagai sumber utama air minum. Melihat kondisi ini, KKI mendesak pemerintah untuk segera merumuskan aturan yang tegas terkait batas usia galon guna ulang dan standar penanganan yang aman. Pentingnya memastikan bahwa air minum yang dikonsumsi tidak membawa risiko tersembunyi bagi kesehatan menjadi perhatian utama dalam hal ini.

Source link

berita

spot_img