Keberadaan air radiator (coolant) pada sepeda motor yang menggunakan sistem pendingin air sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil selama operasi, terutama dalam kondisi lalu lintas padat atau perjalanan jauh yang dapat membuat mesin bekerja lebih keras. Jika air radiator habis atau tidak diganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan, dampaknya bisa sangat serius. Mesin berisiko mengalami overheat, yang dapat merusak komponen internal, menurunkan performa, dan memperpendek umur kendaraan.
Tanpa air radiator yang mencukupi, sistem pendingin akan terganggu dan menyebabkan suhu mesin naik secara drastis, bahkan bisa menyebabkan mesin mati mendadak di tengah jalan. Overheating yang terjadi secara berulang juga dapat merusak komponen internal mesin, seperti gasket kepala silinder dan bahkan blok mesin. Hal ini akan menyebabkan kebocoran oli atau coolant, deformasi, atau retak pada blok mesin.
Efisiensi bahan bakar dan performa mesin juga akan terpengaruh jika mesin terlalu panas, karena mesin bekerja tidak efisien dan memiliki akselerasi yang menurun. Selain itu, air radiator yang tidak diganti secara berkala dapat menyebabkan terbentuknya karat dan endapan dalam saluran pendingin, yang dapat menyumbat jalur aliran dan mempercepat overheating.
Sehingga, sebaiknya air radiator diganti minimal sekali setahun untuk menjaga efisiensi sistem pendingin dan mencegah timbulnya karat atau endapan. Penting untuk memperhatikan level coolant secara rutin melalui tabung reservoir dan selang radiator, serta segera mengganti coolant yang keruh atau berkerak. Perawatan sederhana ini tidak hanya menjaga performa mesin tetapi juga keselamatan berkendara. Tindakan pencegahan dan perawatan yang tepat akan membantu mencegah kerusakan besar pada mesin kendaraan bermotor.