Pengurangan emisi dalam dunia Formula 1 merupakan hasil dari serangkaian langkah strategis yang telah diterapkan dalam berbagai sektor operasional. Selama beberapa tahun terakhir, Formula 1 berhasil memotong emisi dari pabrik dan fasilitas pembuatan kendaraan sebesar 34.000 tCO2e, mengalami penurunan signifikan sebesar 59 persen dibandingkan dengan tahun 2018. Hal ini tercapai melalui peralihan yang besar ke sumber energi terbarukan untuk menggerakkan fasilitas Formula 1 serta tim-timnya. Selain itu, emisi perjalanan selama satu musim balap juga mengalami penurunan yang cukup substansial, mencapai hampir 20.000 tCO2e atau 25 persen lebih rendah daripada tahun 2018. Hal ini berkat peningkatan dalam penggunaan operasi siaran jarak jauh dan investasi dalam Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF) oleh tim-tim F1. Sektor logistik juga berperan penting dalam usaha pengurangan emisi ini, dengan berhasil mengurangi emisi sebesar 6.438 tCO2e atau 9 persen dibandingkan dengan tahun 2018. Formula 1 melakukan berbagai investasi, mulai dari kontainer kargo baru, penggunaan pesawat yang lebih efisien, hingga penggunaan truk berbahan bakar hayati di Eropa, yang pada akhirnya menghasilkan pengurangan sekitar 9.000 tCO2e. Bahkan operasi acara balapan pun turut terlibat dalam penurunan emisi, dengan emisi per balapan berhasil dikurangi sebesar 12 persen. Ini semua berkat komitmen besar dari semua pihak terkait Formula 1 untuk beralih ke sumber energi terbarukan seperti panel surya, biofuel, dan tarif hijau di lokasi balapan.
