Partisipasi dalam The Indonesia Pro-Am yang diselenggarakan oleh Combiphar & Nomura 2025 memberikan pengalaman berharga bagi pegolf amatir. Berkompetisi bersama pegolf profesional tidak hanya meningkatkan kualitas permainan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga. Juara amatir sebelumnya, Andree Harahap, merasa terbantu dengan pengalaman tersebut, terutama saat berpasangan dengan pegolf pro Galven Green dari Malaysia dan keluar sebagai juara beregu (pro-am) di Gunung Geulis Country Club, Bogor.
Format kompetisi pro-am telah dikenal di dunia golf internasional, dimulai dari Asian Tour yang menggulirkan kompetisi ini sejak 2014 di New Zealand Open. Turnamen ini biasanya diselenggarakan pada Februari atau Maret setiap tahunnya dan telah menjadi tradisi dalam dunia golf. Tak hanya itu, PGA Tour di Amerika Serikat juga rutin menyelenggarakan kompetisi pro-am melalui “AT&T Pebble Beach Pro-Am” sejak 1937, sementara DP World Tour di Eropa telah melangsungkan “Alfred Dunhill Links Championship” sejak 2001.
The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura 2025 akan melibatkan 100 pegolf profesional dan 100 pegolf amatir dalam dua putaran pertama di dua course Gunung Geulis (West dan East Course). Setelah 36 hole, akan ada cut yang ditetapkan, di mana pegolf yang berada di Top 50 plus tie akan melanjutkan ke putaran final. Tim pro-am yang masuk dalam Top 20 akan bermain di putaran final kompetisi pro-am, dengan hadiah disediakan untuk tim yang berhasil menduduki posisi Top 10. Ini merupakan kesempatan bagi pegolf amatir untuk bermain dan belajar dari para profesional, serta memperluas pengalaman dalam dunia golf yang kompetitif.
