Presiden Joko Widodo menanggapi dengan kebingungan atas tuduhan yang terus dialamatkan padanya, yang semakin tidak masuk akal karena terus berganti isu, mulai dari ijazah palsu, skripsi, hingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Menurutnya, tuduhan tersebut terus bergeser dari satu isu ke isu lainnya tanpa dasar yang jelas. Jokowi juga menyebutkan nama dosen pembimbing skripsinya, Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, serta pengujinya, Ranu Gede dan Ir. Sofyan Wasito. Dia juga dengan jelas mengingat lokasi KKN-nya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bersama rekan mahasiswa lintas fakultas. Selain itu, Jokowi membantah tuduhan mengenai Ir. Kasmujo sebagai dosen pembimbingnya, dengan menyebut bahwa Ir. Kasmujo benar-benar membimbingnya selama kuliah di Fakultas Kehutanan UGM dan masih membantunya setelah lulus dalam sejumlah masalah teknis. Walau dirinya sempat diadukan ke polisi terkait pernyataan ini, Jokowi tetap teguh bahwa Ir. Kasmujo merupakan dosen pembimbingnya sejak dulu.
