Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kapasitas fiskal daerah di Indonesia. Dalam acara Indonesia Best BUMD Awards 2025, Mendagri menyoroti bahwa BUMD tidak hanya dapat meningkatkan PAD daerah tetapi juga berkontribusi dalam membuka lapangan kerja, mendorong partisipasi sektor swasta, dan menjadi penyangga sektor-sektor strategis.
Kapasitas fiskal daerah di Indonesia dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu kuat, sedang, dan lemah, tergantung pada dominasi PAD dari dana transfer pusat. Mendagri menegaskan perlunya peningkatan kapasitas fiskal daerah supaya belanja daerah tidak berada dalam minus. Dalam hal ini, keberadaan BUMD sangat penting karena dapat menyumbang pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Data dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan kondisi BUMD di sektor jasa air minum dan usaha lainnya dibagi menjadi sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Mendagri mendorong BUMD yang kurang sehat untuk melakukan terobosan dalam tata kelola manajemen agar dapat meningkatkan kinerja. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan yang andal dari kepala daerah untuk memastikan BUMD menjadi profesional dan produktif.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus melakukan upaya dalam meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap BUMD. Mendagri juga mengusulkan pembentukan direksi jenderal pembinaan BUMD di Kemendagri untuk lebih memfokuskan pengawasan. Acara Indonesia Best BUMD Awards 2025 menjadi momentum untuk memberikan penghargaan kepada BUMD yang dinilai berprestasi, serta menjadi forum untuk memperkuat kerjasama antara BUMD dari berbagai daerah di Indonesia.