Mengutip dari Verywell Health, Jumat (1/8) salah satu alasan utama mengapa banyak orang menghindari minum banyak air sebelum tidur adalah risiko nocturia, yaitu kondisi sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil.Â
Kondisi ini dapat memecah siklus tidur alami, menyebabkan tidur tidak nyenyak dan kelelahan di pagi hari. Terutama bagi individu yang memiliki kandung kemih sensitif atau kondisi kesehatan tertentu, efeknya bisa lebih terasa.
Menurut para ahli kesehatan, gangguan tidur akibat nocturia tidak hanya mengurangi durasi istirahat, tetapi juga kualitasnya. Tidur yang terfragmentasi dapat memengaruhi fungsi kognitif, suasana hati, dan bahkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara kebutuhan hidrasi dan menjaga kontinuitas tidur.
Tubuh memiliki mekanisme alami untuk memperlambat produksi urine saat tidur, namun asupan cairan berlebih dapat membebani sistem ini. Ginjal akan terus memproses cairan yang masuk, yang pada akhirnya memicu keinginan untuk buang air kecil. Hal ini menjadi alasan mengapa banyak orang merasa tidak boleh terlalu banyak minum sebelum tidur.