Prof Mu’ti mendorong agar penyedia layanan digital untuk menciptakan konten yang bersifat edukatif dan ramah anak.
Dia menyarankan agar anak-anak diarahkan untuk mengakses konten yang dapat meningkatkan kecerdasan dan kemampuan problem solving, sebagai pengganti permainan yang tidak bermanfaat.
Menurutnya, tayangan Dora the Explore yang pernah eksis ini merupakan salah satu contoh dari tayangan edukatif yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan intelektualitas anak-anak.
Dia menyebut tayangan ini dapat memberi manfaat bagi perkembangan anak, seperti kemampuan bermasyarakat, membaca peta, mandiri, hingga problem solving.
“Misalnya (konten) bagaimana pergi ke rumah nenek, itu kan bermasyarakat, jadi melatih bermasyarakat. Kemudian bagaimana cara ke rumah nenek, itu kan kemampuan untuk membaca peta. Kalau di jalan kan tidak selalu mudah, misalnya ada sungai, bagaimana cara menyebrang, itukan problem solving untuk tingkatan anak-anak,” katanya.