Dalam arahannya, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menjelaskan ada 3 kunci penting dalam memahami konsep Sekolah Rakyat. Kunci pertama adalah menghormati dan menghargai warga masyarakat yang kurang beruntung atau terpinggirkan. Mereka yang belum terlayani dan belum terlibat dalam proses pembangunan merupakan fokus utama dari Sekolah Rakyat.
Menteri Sosial menegaskan bahwa tujuan utama dari Sekolah Rakyat adalah untuk menegaskan martabat manusia dan membantu keluarga prasejahtera. Melalui program ini, Presiden bertujuan untuk menghormati, mengakui, dan melindungi mereka dengan kebijakan yang dapat memberdayakan mereka.
Kunci kedua yang diungkapkan oleh Menteri Sosial adalah untuk mencapai lapisan masyarakat yang selama ini terpinggirkan atau tidak terdengar suaranya. Sekolah Rakyat ingin menyentuh mereka yang jarang mendapat perhatian, namun tidak pernah mengeluh. Dengan memberikan bantuan, mereka akan sangat bersyukur. Hal inilah yang menjadi fokus dari Sekolah Rakyat.
Menteri Sosial menyebut bahwa melalui Sekolah Rakyat, akan lahir pemimpin-pemimpin baru yang memiliki semangat untuk mengejar mimpi, belajar, dan bekerja keras. Mereka akan didorong untuk membuka kembali mimpi-mimpi mereka dan berusaha keras untuk mencapainya. Harapan Menteri Sosial adalah agar kepala sekolah dan guru dapat membimbing generasi baru tersebut dengan penuh dedikasi, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang tangguh dan masa depan bangsa Indonesia.