:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5363303/original/036857900_1758894676-sea-salt-coming-out-salt-shaker.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Micin kerap disandingkan dengan anggapan-anggapan negatif. Misalnya, micin bikin otak tak cerdas. Bahkan muncul istilah “Generasi Micin” yang merujuk pada generasi kurang pintar.
Micin adalah bumbu penyedap yang juga dikenal dengan sebutan MSG (monosodium glutamat). MSG dibuat dari tetesan tebu melalui proses fermentasi alami, mirip dengan pembuatan tempe, kecap, atau yogurt. Dari proses ini dihasilkan kristal murni 99 persen yang aman dan higienis.
Fermentasi menghasilkan glutamat, yaitu unsur alami dalam makanan yang memiliki banyak fungsi penting, termasuk membantu pembentukan sel imun, mendukung fungsi otak, merangsang produksi air liur, serta mengatur nafsu makan dan rasa kenyang.
Dengan kata lain, MSG tidak hanya menghadirkan rasa gurih, tetapi juga berperan lebih luas bagi tubuh.
Glutamat dalam MSG sama persis dengan glutamat alami yang terkandung dalam tomat, jamur, keju, bahkan air susu ibu (ASI), zat yang sudah dikenali tubuh manusia sejak lahir. Karena itu, MSG aman digunakan selama sesuai takaran.
“Faktanya, glutamat dalam MSG sama dengan yang ada di sayuran, buah, dan daging. Jadi tidak ada alasan khawatir, asalkan secukupnya. Bagi yang ingin lebih sehat lagi, penggunaan MSG juga bisa mengurangi porsi garam untuk memberikan rasa lezat pada makanan kita,” kata nutrisionis, Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., dalam keterangan pers dikutip pada Jumat (26/9/2025).
MSG Ternyata Aman Dikonsumsi untuk Tubuh Loh

