Pelaksanaan MotoGP di Indonesia telah memberikan dampak positif menurut Moreno, Kepala IMI (Ikatan Motor Indonesia), terutama dalam pembinaan generasi muda pembalap Indonesia. Dengan kesempatan menonton langsung para pembalap dunia secara dekat, diharapkan anak-anak muda Indonesia akan termotivasi dan terinspirasi untuk menekuni dunia olahraga balap secara serius. IMI sendiri bertekad untuk mempersiapkan jalur pembinaan yang berjenjang, mulai dari level balap motor di tingkat daerah, nasional, hingga ke kejuaraan internasional, agar bibit pembalap muda Indonesia memiliki kesempatan yang jelas untuk meniti karier mereka hingga ke arena MotoGP.
Ajang balap di Mandalika bukan hanya menjadi inspirasi, tetapi juga sarana pembelajaran teknis bagi para pembalap muda Indonesia. IMI juga melibatkan sumber daya manusia lokal seperti marshal, steward, dan race official yang berinteraksi langsung dengan standar penyelenggaraan balap dunia. Moreno menegaskan bahwa MotoGP di Indonesia, khususnya di Mandalika, bukan hanya tentang menonton, tetapi lebih dari itu, menjadi motivasi bagi anak muda Indonesia untuk menjadi pembalap MotoGP di masa depan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, IMI terus mendorong program pembinaan yang berjenjang, mulai dari level daerah hingga nasional, sebagai langkah awal untuk melahirkan pembalap berbakat yang mampu bersaing di level internasional. IMI juga siap untuk bekerjasama dengan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dalam memberikan pembinaan kepada pembalap muda. Moreno juga menjelaskan bahwa IMI akan mengundang ATPM untuk bersinergi dalam upaya menciptakan juara-juara baru dalam dunia balap. Menurutnya, MotoGP Indonesia di Mandalika adalah momentum penting yang akan membantu memajukan dunia otomotif Indonesia ke level yang lebih tinggi.

