Spesifikasi Honda e:N1 untuk pasar Tanah Air memang belum dijelaskan secara gamblang, mengingat mobil listrik pertama PT Honda Prospect Motor (HPM) ini baru akan meluncur tahun depan.
Diperkenalkan di ajang GIIAS 2024, kehadiran e:N1 merupakan bagian dari roadmap Honda di Indonesia menuju visi elektrifikasi.
Untuk mencapainya, Honda telah melakukan riset dan studi untuk mempelajari kebiasaan dan kebutuhan konsumen dalam menggunakan kendaraan listrik.
Dalam melakukan riset e:n1, Honda melakukan kolaborasi bersama institusi pemerintah dan pendidikan dengan produk listrik Honda terbaru yaitu Honda N-VAN e:Prototype dan Honda e.
Honda kemudian memperkenalkan e:N1 sebagai kendaraan listrik pertama Honda di pasar Indonesia di mana produk ini merupakan mobil listrik (EV) SUV pertama Honda di dunia.
Baca juga: Tampil di GIIAS 2024, Mobil Listrik Honda e:N1 Siap Dijual
“Honda e:N1 sebisa mungkin meluncur di Q1 atau semester satu 2025. Saat ini kita baru memperkenalkan lebih dekat ke masyarakat Indonesia menunjukan bahwa kita juga punya mobil listrik yang siap dijual,” ujar Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM dalam kegiatan press confrence di GIIAS, Kamis (18/7).
Lebih lanjut ia mengatakan, e:N1 yang dibawa di ajang GIIAS tahun ini didatangkan dari Thailand.
“Produksi e:N1 kan ada di Thailand dan China. Kalau yang kita bawa ini CBU Thailand. Untuk spesifikasinya yang dijual di Indonesia nanti bisa saja berubah,” jabarnya.
Baca juga: Intip Modifikasi Honda HR-V dan Accord Hybrid Mugen di Bangkok Auto Salon 2024
Spesifikasi Honda e:N1, Dimensi Sama dengan HR-V
Honda e:N1 dibangun menggunakan platform e:N Architecture F. Secara dimensi, mobil ini memiliki panjang 4.390 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.560 mm, dan wheelbase 2.607 mm.
Jika ground clearance atau jarak permukaan tanah dengan kabin Honda HR-V berada di angka 190 mm, e:N1 berada di 135 mm. “Ground clearance e:N1 lebih rendah karena baterainya yang diletakan di bawah, ya,” tambahnya.
Melihat spesifikasi yang ada di Thailan, e:N1 dibekalai baterai berjeniskan Lithium NCM (Nickel Manganese Cobalt) dengan kapasitas 68,8 kWh, yang dalam kondisi baterai terisi penuh e:N1 dikalim sanggup menempuh jarak sejauh 500 kilometer.
Untuk lama waktu pengecasan baterai menggunakan arus AC bertegangan 11 kilowat, mencapai 80% membutuhkan 6 jam. Dengan memanfaatkan pengisian DC fast charging, untuk mencapai 80% membuthkan 50 menit.
Daya listrik yang diperolehnya diteruskan ke motor listrik tunggal yang diletakan di depan dengan perolehan tenaha 150 kilowatt atau 204 PS dan torsi 310 Nm.
Fitur unggulan pada mobil ini yaitu wirless charging, head unit besar 15,1 inci dengan tampilan potrait, meter cluster 10,25 inci full digital, Jok pengemudi dengan pengaturan elektrik 6 arah, AC dual zone, 6 airbags dan Honda SENSING.
“Mobil listrik Honda memiliki nilai lebih karena dirancang di atas pengalaman pengembangan beragam teknologi, serta telah teruji melalui berbagai produk yang diterima oleh konsumen selama puluhan tahun. Kami juga melakukan studi mendalam mengenai kebutuhan dan penggunaan mobil listrik di Indonesia sehingga menawarkan sebuah model yang benar-benar sesuai untuk konsumen di Indonesia,” tutupnya.
Baca juga: 20 SUV Terlaris Saat Ini, Toyota Rush Rebut Kembali Singgasana Honda HR-V