More
    HomeBeritaAngka Pengangguran dan PHK di Jakarta Melonjak hingga 7.000 Orang, Begini Respons...

    Angka Pengangguran dan PHK di Jakarta Melonjak hingga 7.000 Orang, Begini Respons Heru Budi

    Sepanjang 2019 hingga 2024, jumlah penduduk miskin tertinggi di Jakarta pernah terjadi pada Maret 2021 yang mencapai 501,92 ribu orang. 

    Jika dibandingkan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 dengan Maret 2021 telah mengalami penurunan sebesar 36,99 ribu orang.

    Meski begitu, Nurul menekankan bahwa persoalan kemiskinan bukan hanya tentang berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Nurul menyebut, ada dimensi lain yang perlu diperhatikan, yakni tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.

    Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Sedangkan indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. 

    “Pada periode Maret 2023-Maret 2024, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan,” kata dia.

    Indeks P1 Maret 2024 di Jakarta ada sebesar 0,645, angka ini turun apabila dibandingkan dengan Maret 2023 pada kondisi 0,695. Sementara Indeks P2 pada Maret 2024 juga turun 0,132, jika  dibandingkan dengan Maret 2023 pada kondisi 1,175. 

    “Penurunan baik Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) maupun Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menjadi tanda keberhasilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi kesenjangan pengeluaran rata-rata penduduk miskin dan penyebaran pengeluaran penduduk diantara penduduk miskin di DKI Jakarta,” kata dia.  

    Source link

    berita