Liputan6.com, Jakarta Angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia terus meningkat tapi masalah stunting masih menjadi tantangan besar. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Indonesia tercatat sebesar 21,5 persen.
Untuk mencegah anak masuk kategori stunting, pemantauan rutin terhadap tumbuh kembang anak di Posyandu setiap bulan sangat penting. Namun, banyak ayah dan ibu yang masih perlu diberi pemahaman akan manfaat kunjungan rutin ini.
Menurut dokter spesialis anak Ian Suryadi Suteja Posyandu bisa menjadi garda terdepan dalam mencegah stunting melalui pemantauan teratur terhadap tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala bayi dan anak.
“Bila terdeteksi kenaikan berat badan yang tidak adekuat, maka harus segera ditangani agar tidak jatuh dalam kondisi malnutrisi dan stunting,” kata Ian
MPASI: Pendamping Penting ASI Setelah Bayi Berusia 6 Bulan
Selain pemberian ASI eksklusif di enam bulan pertama, anak juga memerlukan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat saat memasuki usia enam bulan. Ian menegaskan pentingnya MPASI untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang semakin meningkat.
“Setelah usia enam bulan, bayi harus mendapatkan MPASI dan tidak boleh hanya mendapatkan ASI saja tanpa makanan pendamping yang sesuai,” tambah Ian dalam keterangan yang diterima Liputan6.com.
Bila mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), MPASI sebaiknya diberikan secara bertahap dari segi jenis, jumlah, frekuensi, serta teksturnya.