HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA: Calon Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 Rudy Mas’ud yang kerap disapa dengan sebutan Harum (Haji Rudy Mas’ud) menegaskan, Program Pendidikan Gratis yang diusungnya akan mencakup semua universitas, baik negeri maupun swasta.
Rudy ingin memastikan bahwa setiap insan di Kaltim memiliki akses ke pendidikan berkualitas, tanpa ada yang terpinggirkan.
“Program pendidikan gratis ini ditujukan untuk semua institusi, baik negeri maupun swasta. Kami bertekad memberikan kesempatan setara bagi seluruh anak Kaltim untuk belajar dan berkembang,” jelas Rudy dalam bincang santai di Kantor DPD Golkar Kaltim, beberapa waktu lalu.
Mantan anggota DPR RI periode 2019-204 ini juga menggarisbawahi pentingnya perhatian kepada Guru, khususnya yang berstatus P3K atau honorer. Dalam pandangannya, kesejahteraan Guru adalah kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah.
Rudy menegaskan komitmennya untuk mencari solusi yang tepat, agar para Guru dapat berkembang dan memberikan pendidikan yang terbaik.
“Guru-Guru adalah ujung tombak dalam dunia pendidikan. Dengan memberikan dukungan yang tepat kepada mereka, kita bisa memastikan bahwa mereka dapat mengajar dengan lebih baik dan berkontribusi dalam mencetak generasi muda Kaltim yang berkualitas,” tegasnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut Rudy menekankan, ketahanan ekonomi Kaltim harus dimulai dengan investasi di Sektor Pendidikan.
Rudy memandang, pendidikan yang baik akan melahirkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan berkontribusi pada perekonomian lokal.
“Untuk membangun ketahanan ekonomi Kaltim, kita harus memulai dari pendidikan. Jika kita ingin melihat daerah ini maju, pendidikan yang diterima anak-anak kita harus berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masa depan.” Kata Rudy menandaskan.
Rudy yang berlatar belakang pengusaha ini berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung semua pihak, dari siswa hingga pendidik, sehingga Kaltim bisa menghasilkan generasi yang siap beradaptasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Menanggapi program tersebut, Muhammad Khairul Rizal, Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda, memandang ini menjadi inisiatif yang luar biasa apabila dapat diberikan akses pendidikan, tanpa biaya bagi para pelajar.
“Menurut saya, ini sangat membantu bagi mereka yang ingin belajar keterampilan praktis, untuk siap masuk ke dunia kerja tanpa terbebani masalah finansial,” beber Rizal, Kamis (7/11/2024)
Inisiatif seperti ini, lanjutnya, bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk mendukung pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas. Dengan fasilitas dan kurikulum yang baik, ini dapat menciptakan lulusan-lulusan terampil yang siap bersaing di pasar kerja. (HUKUMKriminal.Net)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman