More
    HomeprabowoRencana Kerja: Asta Cita 5

    Rencana Kerja: Asta Cita 5

    Prabowo dan Gibran Bersumpah untuk Melanjutkan Hilirisasi dan Pengembangan Industri Berbasis Sumber Daya Alam

    Sebuah negara yang berkembang harus dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya agar dapat meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat. Melalui proses hilirisasi dan industrialisasi, Indonesia memiliki potensi untuk mengubah komoditas dasar menjadi produk dengan daya saing tinggi, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

    Misi ini akan mengubah Indonesia dari sekadar menjadi penghasil bahan mentah menjadi produsen dan manufaktur produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar internasional. Hal ini akan dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya secara efektif, menegaskan kedaulatan ekonomi Indonesia, mengurangi ketergantungan terhadap impor, serta menjamin pembangunan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

    Prabowo dan Gibran berkomitmen untuk melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi melalui berbagai program dan rencana, termasuk:

    Melakukan pendalaman dan pengembangan hilirisasi dan industrialisasi di sektor-sektor pusat pertumbuhan ekonomi, baik yang baru maupun yang sudah ada.
    Membangun infrastruktur yang merata, dengan fokus pada akses ke kawasan industri, lahan produksi pertanian, perikanan, dan perkebunan, serta penyerapan tenaga kerja lokal.
    Memulihkan industri rakyat, dasar, dan strategis nasional untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor barang-barang modal.
    Meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk industri-industri yang mendukung hilirisasi.
    Mengembangkan program pembiayaan inovatif untuk menarik investasi dalam negeri sebagai bagian dari program industrialisasi dan hilirisasi.

    Selain itu, mereka juga berjanji untuk melanjutkan pengembangan infrastruktur penunjang hilirisasi dan industrialisasi, antara lain:

    Mengembangkan infrastruktur jalan dan transportasi di koridor utama dan koridor penghubung untuk mendukung akses ke kawasan ekonomi dan simpul transportasi.
    Meningkatkan konektivitas alat transportasi untuk angkutan barang di koridor logistik.
    Standarisasi infrastruktur di seluruh pelabuhan dan bandara utama.
    Membangun pelabuhan ekspor-impor dan pusat alih muatan internasional, terutama di pelabuhan-pelabuhan dengan pangsa angkutan ekspor-impor yang signifikan.

    berita