Liputan6.com, Jakarta – Usus buntu atau apendisitis adalah kondisi peradangan pada usus buntu, yaitu kantong kecil berbentuk tabung sebesar jari yang menonjol dari ujung kanan bawah usus besar.
Apendisitis terjadi ketika usus buntu tersumbat oleh:
- Tinja
- Infeksi
- Benda asing
Sumbatan ini menyebabkan peradangan, pembengkakan, hingga berisiko pecah, yang bisa menjadi kondisi darurat medis.
Ciri-Ciri dan Gejala Awal Usus Buntu
Ciri-ciri usus buntu biasanya diawali dengan nyeri perut mendadak dan intens, yang bisa berkembang menjadi kondisi darurat jika usus buntu pecah. Rasa sakit biasanya dimulai di sekitar pusar, lalu berpindah ke bagian kanan bawah perut dalam beberapa jam.
Nyeri tersebut akan terasa semakin tajam dan parah, terutama saat:
- Bergerak
- Batuk
- Menarik napas dalam
Selain nyeri perut, gejala lain yang kerap muncul antara lain:
- Mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Demam ringan hingga sedang
- Perut kembung atau terasa penuh
- Sering ingin buang air kecil atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil
Tidak semua orang menunjukkan gejala klasik di atas, terutama:
- Anak-anak
- Lansia (orang tua)
- Ibu hamil
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai perubahan mendadak pada kondisi tubuh, terutama jika disertai nyeri perut yang tidak biasa.