HomeKesehatanTurun Berat Badan dengan Obat Diabetes GLP-1, Dokter Peringatkan Risiko Kelumpuhan Otot...

Turun Berat Badan dengan Obat Diabetes GLP-1, Dokter Peringatkan Risiko Kelumpuhan Otot Lambung

Pernyataan serupa disampaikan Direktur Bedah Bariatrik di ApolloMedics Hospital, Dr. Ankur Saxena. Dia, mengatakan, sekitar 10 s.d 15 persen pasien muda dengan obesitas menanyakan obat penurun berat badan ini.

“Obat ini tidak untuk semua orang. Pasien obesitas ekstrem lebih diuntungkan dengan operasi bariatrik, sementara suntikan kadang digunakan sebagai jembatan sebelum operasi agar lebih aman,” kata Saxena.

Meski dapat diberikan pada pasien dengan atau tanpa diabetes, pemantauan tetap diperlukan. Pasien tanpa diabetes harus waspada terhadap risiko hipoglikemia.

Jika gejala muncul, dokter biasanya menyarankan minum cairan manis, memeriksa kadar gula, dan segera mencari pertolongan medis.

“Penurunan berat badan 15–20 persen memang mungkin, tetapi hasilnya kerap kembali jika gaya hidup sehat tidak dijaga,” tambah Saxena.

Dr. Sushil Gupta dari Max Super Speciality Hospital menilai terapi suntik relatif aman selama diawasi ahli endokrin.

Pemilihan obat harus disesuaikan kondisi pasien, seperti status diabetes, indeks massa tubuh (BMI), distribusi lemak, target penurunan berat, dan penyakit penyerta lain.

Gupta, menjelaskan, pasien dengan BMI tinggi yang gagal menurunkan berat badan, penderita sleep apnea, osteoartritis, atau penyakit jantung terkait obesitas sering mempertimbangkan terapi suntik.

Efek samping obat yang meniru hormon ini dapat dikendalikan jika penggunaan berada di bawah pengawasan dokter.

Source link

berita