Guna membantu orangtua dalam mendeteksi anak kekurangan zat besi atau tidak, dibuatlah Kalkulator Zat Besi SGM yang bisa diakses lewat website. Lewat kalkulator ini bisa mengetahui risiko anak kekurangan zat besi atau tidak.
Lewat Kalkulator Zat Besi SGM, orangtua menjawab tujuh pertanyaan mengenai kebiasan makan dan minum anak sehari-hari. Seperti kebiasaan minum susu dan makanan apa saja yang dikonsumsi. Cukup dengan menjawab tujuh pertanyaan bisa membantu orangtua mengenai risiko anak kekurangan zat besi atau tidak.
Bila hasil adalah berisiko kekurangan zat besi, disertai pula rekomendasi untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi anak.
“Inovasi kami tidak hanya berfokus pada produk, tapi juga dalam aspek edukasi berbasis digital berupa pemanfaatan Kalkulator Zat Besi, sebagai alat praktis orangtua memantau kebutuhan zat besi si Kecil. Semua upaya ini kami lakukan sebagai kontribusi nyata dalam mendukung terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045 yang sehat dan bebas anemia,” kata VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto di kesempatan yang sama.
Lalu, komitmen menghadirkan produk bergizi dan berkualitas didukung dengan hadirnya Research & Innovation Center yang menjadi bagian dari jaringan pusat riset Danone secara global.
Dengan fasilitas berteknologi tinggi mulai dari laboratorium sensori, pengemasan, hingga pilot plant, kami mampu mengembangkan inovasi nutrisi yang relevan dengan kebutuhan lokal sekaligus memenuhi standar internasional.
“Melalui sinergi antara riset global dan lokal, serta proses produksi yang dijalankan dengan kontrol kualitas ketat, kami pastikan setiap produk SGM yang sampai ke tangan orang tua aman, berkualitas, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak Indonesia,” kata Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin di kesempatan yang sama.