Alwi Farhan menderita kekalahan dramatis di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Tunggal putra Indonesia kalah dari unggulan tiga asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, setelah pertarungan rubber game yang sengit di Adidas Arena, Paris, Prancis, pada Kamis (28/8). Kekalahan ini mengakhiri harapan Alwi Farhan untuk melaju ke perempat final Kejuaraan Dunia 2025, dimana ia akan bertemu dengan rekan senegaranya Jonatan Christie yang berhasil mengalahkan Lee Cheuk Yiu dari Hong Kong.
Pertandingan antara Alwi dan Kunlavut berlangsung sangat ketat sejak awal. Meskipun sempat tertinggal 9-11, Alwi mampu menyamakan kedudukan menjadi 16-16 sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Kunlavut di game pertama. Pada game kedua, Alwi kembali harus melakukan perlawanan sengit setelah tertinggal 1-7, namun berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan game tersebut. Namun, di game ketiga, kesalahan fatal dalam mengembalikan bola membuat Alwi kalah dalam pertandingan ini, menyebabkan ia menunjukkan ekspresi kekecewaan.
Di sisi lain, ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di Swiss setelah mengalahkan ganda putra Jepang dalam partai final. Hal ini menunjukkan prestasi gemilang dari atlet bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.
Melalui pertandingan yang penuh dengan emosi dan keseruan ini, para pemain bulu tangkis Indonesia terus menunjukkan dedikasi dan semangat juang yang tinggi dalam mengharumkan nama bangsa. Kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari perjuangan, dan hal ini akan menjadi pembelajaran berharga untuk terus berusaha dan berkembang di masa depan.