HomeKesehatanViral Jalan Santai 12-3-30 di Treadmill, Ini Manfaat dan Risikonya bagi Tubuh

Viral Jalan Santai 12-3-30 di Treadmill, Ini Manfaat dan Risikonya bagi Tubuh

1. Mulai di tanah datar

Menurut Cardone, jika seseorang yang akan memulai latihan di ruangan terbuka, baik latihan berjalan, jogging, atau latihan interval, disarankan untuk mencari tanah yang datar. 

“Pertama, toleransilah di permukaan yang datang. Setelah Anda melakukannya, jika Anda ingin menambahkan beberapa tanjakan ke dalam latihan Anda, tidak masalah. Tapi jangan mencari tanjakan jangan mencari tanjakan di awal program,” jelasnya.

2. Jangan tertipu treadmill

Cardone mengatakan, banyak orang yang tertipu oleh treadmill, menganggapnya sebagai latihan yang aman karena tidak dilakukan di luar ruangan serta permukaan treadmill yang empuk dan nyaman. Padahal, menurutnya berjalan di atas treadmill sama dengan berjalan di atas bukit risikonya.

“Tiga puluh menit berjalan kaki mendaki gunung, rasanya cukup berat jika dipikirkan. Orang-orang merasa agak terlalu percaya diri dengan treadmill,” katanya.

3. Jangan lakukan setiap hari

Cardone juga menyebut, apapun jenis latihan, aturan umum yang ditetapkan adalah adanya hari jeda, atau setidaknya bergantian dengan aktivitas lainnya, hal tersebut untuk menghindari risiko cedera.

“Saya tidak akan melarang orang melakukan aktivitas tertentu hampir setiap hari dalam seminggu, asalkan jangan melakukan aktivitas yang sama. Sediakan hari permulihan di mana Anda melakukan aktivitas alternatif, mugkin latihan elips, bersepeda, atau berenang di kolam renang, apa pun yang tersedia,” jelas Cardone.

4. Tingkatkan kemiringan secara bertahap

Cardone mengatakan bahwa tingkatan kemiringan untuk latihan ini perlu dilakukan secara perlahan, mulai dari yang terendah, lalu secara bertahap meningkat, baik jarak tempuhnya maupun intensitasnya. 

Untuk latihan ini, ia menyarankan kemiringan dimulai dengan interval 4 derajat, dan mencapai 12 derajat dalam 3 minggu latihan.

5. Lengkapi dengan latihan kekuatan dan peregangan

Postur tubuh yang membungkuk saat menanjak memberi tekanan pada bagian tubuh tertentu, seperti punggung bawah, tendon Achilles, otot betis, plantar fascia, dan otot hamstring. 

Cardone menyebut, cedera yang dihasilkan akan sulit untuk diobati. Untuk itu ia menyarankan untuk melakukan latihan penguatan inti serta meregangkan area tersebut untuk membantu mengurangi risiko cedera saat berjalan atau berlari. 

6. Pertimbangkan dampaknya

Cardone menekankan bahwa pemula sebaiknya memulai dengan olahraga berdampak rendah seperti bersepeda, berenang, atau elliptical trainer. Aktivitas semacam ini dinilainya lebih aman untuk sendi dan tendon, sekaligus membantu membangun daya tahan tubuh. Ia menambahkan, treadmill sebaiknya dilakukan hanya dua hingga tiga kali seminggu dan diselingi dengan jenis latihan lain agar terhindar dari risiko cedera akibat penggunaan berlebihan.

 

Source link

berita