Presiden Jokowi kemudian menetapkan Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Sejak penetapan itu, setiap tahunnya Hari Santri Nasional pun dirayakan dengan berbagai kegiatan.
Peringatan Hari Santri Nasional 2023 ini, Kementerian Agama mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” untuk mengajak santri berjuang dengan semangat jihad seperti dilansir dari laman resmi Kemenag RI. Tema yang diangkat oleh Kemenag ini memiliki makna secara historis dan kontekstual.
Secara historis tema ini diusung untuk mengenang peran besar para santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sementara itu secara kontekstual, tema ini menegaskan peran santri untuk tetap berkontribusi aktif memajukan negeri.
Kontribusi jihad yang dilakukan oleh santri tersebut tidak selalu merujuk pada peperangan angkat senjata melainkan perjuangan melawan kebodohan. Perayaan Hari Santri Nasional 2023 ini akan diisi dengan sejumlah kegiatan meriah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dikutip dari laman resminya, Kemenag akan menyelenggarakan festival seni dan budaya santri bertajuk ‘Festival Mahrojan’. Festival itu akan dirangkaikan dengan pameran seni rupa, malam gebyar seni budaya, serta melukis bareng Gus Men dan Gus Mus. Penyelenggaraan mahrojan itu akan berlangsung di Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah hingga 22 Oktober 2023.