More
    HomeBeritaPemilik Rabithah Alawiyah Senang Setelah Habib Palsu Terbongkar Selama Praktik Pembuatan Sertifikat

    Pemilik Rabithah Alawiyah Senang Setelah Habib Palsu Terbongkar Selama Praktik Pembuatan Sertifikat

    Rabithah Alawiyah angkat suara terkait kasus Janes Meliank Wibowo (JMW), seorang pemuda yang ditangkap aparat kepolisian lantaran diduga mencatut nama dan logo organisasi Rabithah Alawiyah untuk melakukan penipuan.

    Ketua Departemen Hukum dan Legal Rabithah Alawiyah, Ahmad Ramzy Ba’abud, mengaku lega dengan terbongkarnya praktik pembuatan sertifikat habib palsu. Karena itulah, organisasinya kemudian melaporkan praktik ilegal yang dilakukan JMW.

    “Ini bentuk keresahan kami sebagai organisasi Rabitha Alawiyah, karena ada orang atau pihak mengatasnamakan organisasi kami, memakai logo kami menggunakan lambang untuk membuat blogspot,” kata Ramzy saat dihubungi, Selasa (5/3/2024).

    Sebab, alamat website https://maktabdaimi.blogspot.com, lanjut Ramzy, bukanlah website resmi Rabithah Alawiyah, rabithahalawiyah.org. Namun dalam website buatan JMW itu ternyata turut mencantumkan nomor resmi dari organisasi Rabithah Alawiyah.

    “Iya, karena banyak masyarakat yang mungkin antusias mendaftar untuk mendapatkan gelar habib, menyandang gelar habib,” tuturnya.

    “Nah di blogspot tersebut kan tertulis tuh, semisal dia daftar kepada pelaku ini dengan membayar sejumlah uang, kan namanya tercantum di blogspot itu. Nah itu dianggap sebagai satu validasi gelar habib,” tambah Ramzy.

    Padahal, Ramzy menegaskan bahwa gelar habib bukan suatu yang harus dibangga-banggakan. Sebab kehadiran organisasi Rabithah Alawiyah adalah bentuk menjaga silsilah keturunan Rasulullah.

    “Tapi mungkin masyarakat kita ingin dengan cara-cara yang tidak benar melakukan ini. Adalah orang namanya pelaku ini si JMW ini,” kata Ramzy.

    Bahkan, Ramzy mengungkap bahwa JMW bukan pengurus Rabithah Alawiyah maupun menyandang gelar habib. Sebab, namanya tidak terdaftar dalam data nasab Rabithah Alawiyah.

    “Pertama, dia bukan pengurus Rabithah. Kedua, dia juga tidak terdaftar namanya di silsilah kami. Jadi dia sempat mengaku dirinya bernama Assegaf, tidak benar semua,” ungkapnya.

    berita