Olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan dan tetap bugar selama bulan Ramadhan. Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga Hario Tilarso, penting untuk tetap berlatih meskipun sedang berpuasa. Namun, disarankan untuk mengurangi durasi latihan, misalnya dari 60 menit menjadi 30 menit.
Hario juga menyarankan agar latihan fisik dilakukan pada sore hari daripada pagi hari. Sedangkan menurut dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, Yohannes Toban Layuk Allo, waktu olahraga selama bulan Ramadhan dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing individu. Umumnya, olahraga dilakukan sekitar satu jam sebelum atau sesudah berbuka puasa.
Toban menekankan pentingnya untuk melakukan olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh sendiri. Jika merasa baik-baik saja untuk berolahraga sebelum berbuka puasa, maka bisa dilakukan satu jam sebelum waktu berbuka. Namun, juga tidak masalah jika olahraga dilakukan setelah mengonsumsi makanan ringan saat berbuka.
Selain itu, disarankan untuk mengurangi frekuensi latihan selama bulan Ramadhan. Misalnya, jika biasanya berolahraga tiga kali seminggu, maka saat puasa bisa dikurangi menjadi dua kali seminggu. Yang terpenting adalah selalu mengikuti prinsip untuk mengenal dan memahami tubuh sendiri saat berolahraga.