Olahraga selama kehamilan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan yang signifikan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil yang rutin berolahraga dapat mengurangi risiko persalinan sesar. Olahraga aerobik, seperti jalan kaki, yoga, dan berenang, dinilai sangat bermanfaat karena melibatkan otot-otot besar dan membutuhkan pemompaan darah beroksigen yang baik.
Selama trimester pertama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk membangun kebiasaan olahraga secara bertahap. Frekuensi dan jenis olahraga yang tepat harus disesuaikan dengan tingkat aktivitas sebelum hamil. Sebelum memulai rutinitas olahraga baru, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan saran yang sesuai.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan setidaknya 150 menit olahraga dengan intensitas sedang dan berdampak rendah setiap minggunya. Latihan rutin ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan ibu, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, dan mengurangi stres serta kecemasan. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mempercepat proses persalinan, mengurangi risiko komplikasi seperti sembelit dan sakit punggung, serta mencegah diabetes gestasional dan hipertensi akibat kehamilan.
Dengan menjaga kebiasaan olahraga yang sehat selama kehamilan, ibu hamil dapat mempertahankan berat badan yang moderat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.