Anak tantrum adalah sebuah ledakan emosi yang terjadi pada anak karena keinginan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi. Menurut Ray Levy, seorang psikolog klinis, anak-anak berusia antara 1 dan 4 tahun belum memiliki kemampuan yang baik untuk mengatasi masalah, sehingga cenderung kehilangan kendali dan melakukan tantrum.
Tantrum anak dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari menjerit, berteriak, menangis, hingga memukul dan menggigit. Penyebab utama dari tantrum adalah ketidakpuasan anak karena tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Misalnya, anak berusia antara 1 dan 2 tahun mungkin melakukan tantrum karena mereka tidak bisa mengkomunikasikan kebutuhan mereka dengan kata-kata.
Meskipun anak prasekolah sudah bisa menggunakan kata-kata untuk menyampaikan kebutuhan mereka, bukan berarti tantrum mereka akan berakhir. Penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi saat anak tantrum. Dengan memahami penyebab tantrum anak, orang tua dapat mencari strategi yang tepat untuk mengatasi tantrum dan menciptakan kerja sama dengan anak.