Wanita cenderung lebih emosional menjelang menstruasi. Mereka mengalami perubahan emosi dan lebih mudah menangis sebagai gejala PMS (Premenstrual Syndrome). Dr. Rebecca Moore, seorang konsultan psikiater, mengatakan bahwa sekitar 75% wanita mengalami perubahan emosional selama siklus ini.
Perubahan hormon selama menstruasi, seperti penurunan kadar estrogen dan progesteron saat ovulasi, dapat mempengaruhi kadar serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. Tingkat serotonin yang rendah sering dikaitkan dengan perasaan sedih, mudah tersinggung, dan masalah tidur, yang merupakan gejala umum PMS.
Selain itu, perubahan hormon sebelum menstruasi juga dapat memengaruhi konektivitas antara dua jaringan otak, yaitu jaringan mode default dan jaringan arti penting. Kedua jaringan ini berperan dalam menciptakan kehidupan emosional seseorang, dan penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormon dapat mempengaruhi keduanya.
Menurut Moore, meskipun belum sepenuhnya dipahami mengapa wanita mengalami perubahan emosional sebelum menstruasi, kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama siklus menstruasi. Oleh karena itu, menangis sebelum menstruasi adalah hal yang umum dan normal terjadi pada wanita.