Kecelakaan lalu lintas selama musim mudik Lebaran 4-11 April 2024 mengalami penurunan hingga 15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso mengungkapkan bahwa penurunan ini terjadi karena antisipasi, analisis, dan evaluasi yang telah dilakukan oleh kepolisian dan pihak terkait.
Selain penurunan angka kecelakaan, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga turun sebesar tiga persen. Faktor-faktor penyebab kecelakaan selama musim mudik Lebaran 2024 menurut Slamet adalah jaga jarak aman, ketidakhati saat berbelok, perubahan arah, dan perilaku menyalip.
Data kecelakaan yang dikumpulkan oleh Polisi menunjukkan bahwa jenis kecelakaan tunggal naik 14 persen, sedangkan kecelakaan adu banteng dari arah depan naik 3 persen. Namun, kecelakaan tabrakan beruntun mengalami penurunan sebesar 9 persen.
Meskipun kepolisian telah menerapkan berbagai upaya untuk memperlancar arus lalu lintas selama musim mudik Lebaran 2024, namun jumlah pelanggaran tilang elektronik (ETLE) mengalami peningkatan sebesar 15,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kamera ETLE telah tersebar di berbagai ruas jalan di seluruh Indonesia untuk mendeteksi pelanggaran lalu lintas.
Slamet juga menekankan pentingnya para pemudik untuk mematuhi aturan lalu lintas, istirahat di rest area, dan menjaga kesehatan selama perjalanan. Meskipun demikian, masih banyak pemudik yang abai terhadap aturan ganjil genap. Jadi, bagi para pemudik, tetap patuhi aturan dan jaga keselamatan selama perjalanan agar terhindar dari tilang elektronik.
