Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama, menunjukkan kepeduliannya terhadap 2.716 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang mengalami depresi. Menurutnya, penanganan depresi pada calon dokter spesialis tersebut sangat penting.
Informasi mengenai jumlah 2.716 mahasiswa yang mengalami gejala depresi diperoleh dari skrining kesehatan jiwa PPDS di 28 rumah sakit vertikal pada bulan Maret 2024. Hasil skrining menggunakan kuesioner Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) menunjukkan bahwa 22,4 persen dari total 12.121 peserta terdeteksi mengalami gejala depresi.
Lebih lanjut, sebagian dari mereka bahkan merasa ingin mengakhiri hidup atau melukai diri sendiri. Tjandra mengusulkan agar skrining serupa dilakukan pada peserta pendidikan lain, seperti di sekolah tinggi dan universitas ternama, untuk melihat apakah masalah depresi ini hanya terjadi di lingkungan pendidikan kedokteran atau juga di dunia pendidikan secara umum.
