Ada semakin banyak masyarakat yang mulai mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik atau hybrid, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Kendaraan ramah lingkungan semakin menjadi pilihan menarik bagi banyak konsumen yang peduli terhadap dampak lingkungan. Berbagai testimoni juga telah menunjukkan bahwa mobil elektrik dapat menghemat biaya kepemilikan dalam jangka waktu yang sama dibandingkan dengan mobil bermesin bakar internal.
Di Indonesia, pasar produk-produk elektrifikasi dari berbagai produsen otomotif dunia mulai dibanjiri. Baik pemain dari Jepang, Eropa, Korea Selatan, maupun China agresif menawarkan lini produk elektrifikasi mereka. Beberapa Agen Pemegang Merek (APM) bahkan sudah berkomitmen untuk memasarkan produk elektrifikasi tanpa memiliki model bermesin bakar internal untuk pasar dalam negeri.
Pilihan mobil listrik atau hybrid banyak ditawarkan dan memiliki keuntungan masing-masing. Untuk membantu memilih mobil yang paling sesuai, berikut beberapa tips yang dapat dipertimbangkan:
1. Apakah Kendaraan Akan Menjadi Mobil Utama?
Jika kendaraan tersebut akan menjadi mobil utama di rumah, disarankan untuk memilih mobil hybrid. Mobil hybrid memberikan fleksibilitas yang lebih baik dalam penggunaan sehari-hari dan masih memiliki kebiasaan yang mirip dengan mobil bermesin bakar.
2. Penggunaan Mobil Setiap Hari atau Hanya di Akhir Pekan?
Jika mobil tersebut akan digunakan setiap hari untuk menempuh jarak jauh, memilih mobil listrik mungkin lebih hemat dalam pengeluaran transportasi karena biaya pengisian daya listrik lebih rendah daripada bahan bakar konvensional.
3. Tempat Tinggal di Rumah atau Apartemen?
Tinggal di apartemen bisa mempengaruhi pilihan, karena tidak semua apartemen memungkinkan pemasangan Wall Charging. Jika tidak bisa memasang Wall Charging, menggunakan mobil listrik mungkin kurang nyaman.
4. Pertimbangan Harga Jual Kembali
Mobil hybrid mungkin lebih diunggulkan dalam hal nilai jual kembali karena lebih mudah diprediksi, sedangkan mobil listrik masih jarang memiliki pasar mobil bekas yang kuat.
5. Harapan Kepemilikan Mobil dalam Jangka Waktu
Jika berencana memiliki mobil selama 5-8 tahun, mobil listrik mungkin lebih cocok karena produsen umumnya memberikan garansi baterai hingga 8 tahun. Namun, jika berencana memiliki mobil lebih dari 10 tahun, mobil hybrid mungkin lebih mudah untuk suku cadangnya.
Pemilihan antara mobil listrik atau hybrid sebaiknya dipertimbangkan dengan matang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pengguna. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, diharapkan dapat memilih kendaraan yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan.
