Sebelumnya, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) jumlah pergerakan orang biasanya akan meningkat drastis, termasuk di sejumlah tempat wisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengeklaim, kementeriannya sudah melakukan persiapan menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Persiapan itu meliputi pengecekan prosedur, operasional sarana dan prasarana, hingga merilis surat edaran persiapan libur Natal dan Tahun Baru untuk destinasi wisata. “Kita memperkirakan bakal ada 107 juta pergerakan saat libur Natal dan Tahun Baru ini, naik 44 persen dibanding tahun lalu dan momen tersebut tentunya harus kita manfaatkan dengan baik,” ujar Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. Target 107 juta pergerakan tersebut diharapkan mampu menghasilkan potensi pendapatan di atas Rp200 triliun dengan estimasi pengeluaran per orang Rp1 juta – Rp2 juta. Sandiaga menyampaikan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut libur Nataru mulai dari prosedur pengecekan, operasional serta sarana dan prasarana di tempat wisata. “Kita harus antisipasi perubahan cuaca yang cepat dan dinamis. Pedoman wisata yang CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dan surat edaran ini, kami harap bisa memastikan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Sandiaga. Pemerintah juga telah mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang antisipasi perubahan cuaca serta pedoman pariwisata yang menerapkan kebersihan, kesehatan, keamanan dan berkelanjutan (CHSE) kepada seluruh pemangku kepentingan dan pengelola destinasi wisata. Surat edaran tersebut diharapkan mampu memastikan bahwa liburan Nataru dapat berjalan dengan aman, nyaman dan menyenangkan di tempat wisata.