Home Berita Di Puncak Bogor, Pedagang PKL Ditegur karena Tidak Mematok Harga yang Tinggi...

Di Puncak Bogor, Pedagang PKL Ditegur karena Tidak Mematok Harga yang Tinggi Selama Momen Nataru

0

Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat kerap menjadi salah satu lokasi liburan terpopuler bagi wisatawan domestik saat libur Natal dan Tahun Baru tiba. Tidak hanya menawarkan panorama alam dan udara yang sejuk, masyarakat pun dibuat tergiur dengan berbagai pilihan makanan dan minuman segar dan lezat yang ditawarkan. Salah satunya oleh para pedagang kaki lima (PKL).

Melihat kondisi tersebut, aparatur wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, kembali mengingatkan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak untuk tidak menggetok harga makanan dan minuman ke wisatawan.

Camat Cisarua Heri Risnandar mengatakan hal tersebut bisa merusak citra mengurangi kunjungan wisatawan makan dan minum di lapak-lapak PKL.
“Memang sih satu dua ada yang nakal, tapi nanti imbasnya ke PKL yang lain, kunjungan jadi sepi,” kata Heri ditemui, Jumat, 22 Desember 2023.

Agar kasus ini tidak terulang, Heri mengaku sudah meminta paguyuban PKL Cisarua untuk mengingatkan pedagang di kawasan Puncak agar tidak menggetok harga. Apalagi, selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kawasan tersebut dipastikan ramai dikunjungi wisatawan.
“Kami sudah sampaikan ke paguyuban untuk mengingatkan para pedagang tidak menggetok harga,” ujar Heri.

Namun, Heri juga mengingatkan kepada konsumen agar tahu diri jika nongkrong di warung. Sebab, getok harga itu kemungkinan dipicu karena durasi nongkrong tidak sebanding dengan jumlah makan dan minum yang mereka pesan.
“Si pedagang harusnya mengingatkan dengan cara yang baik ke konsumen. Misal kalau sudah terlalu lama nongkrong di warung, tawarkan untuk nambah bill. Kalau tidak, ya kasih tahu ada tamu lain. Jangan didiemin, lalu harganya digetok, bukan begitu,” jelas Heri.

Exit mobile version