Setidaknya 60 orang tewas ketika sebuah rudal menghantam daerah hunian kamp pengungsian Maghazi di pusat Gaza pada hari Minggu (24/12/2023). Menurut petugas medis, serangan tersebut juga menyebabkan lebih dari 50 orang terluka.
Militer Israel menyatakan bahwa serangan itu dilakukan sebagai respons terhadap peluncuran roket dari Gaza ke wilayah Israel. Mereka juga mengklaim bahwa mereka menyerang sasaran-sasaran yang terkait dengan kelompok militan di Gaza.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina, dan telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak di seluruh dunia. Pemerintah Palestina mengutuk keras serangan tersebut dan menuntut agar Israel bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Sementara itu, Pemerintah Israel membela tindakan mereka sebagai langkah untuk melindungi warga negaranya dari ancaman roket Palestina. Mereka juga menekankan bahwa mereka akan terus melakukan tindakan preventif untuk melindungi keamanan negaranya.
Kondisi di Gaza sendiri telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir akibat blokade ekonomi dan politik yang diberlakukan oleh Israel. Jutaan warga Gaza hidup dalam kondisi yang sulit, dan sering kali terjadi bentrokan antara militer Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di wilayah tersebut.
