Home Berita Survei LPI: Generasi Z dan Milenial Mayoritas Memilih PDIP sebagai Oposisi

Survei LPI: Generasi Z dan Milenial Mayoritas Memilih PDIP sebagai Oposisi

0

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) kembali meluncurkan survei nasional dengan tema, Persepsi Gen Z dan Milenial Terhadap Peluang Rekonsiliasi Politik PDIP-Gerindra.

Wakil Direktur LPI, Ali Ramadan menjelaskan, ceruk responden Gen Z dan Milenial diambil karena mereka memiliki cara pandang yang kritis dan melek digital sepanjang Pemilu 2024.

“Untuk masa pemerintahan 2024-2029 atau pihak yang kalah harus mengambil peran sebagai oposisi, ragam pandangan itulah yang terangkum dalam survei kali ini. LPI secara khusus mengambil kluster responden dari GEN Z karena karakteristiknya yang independen, kritis, dan digital native,” kata Ali saat jumpa pers hasil survei di Plaza Semanggi Jakarta, seperti dikutip Selasa (19/3/2024).

Ali mengungkap, mayoritas responden menyatakan keinginan PDIP berada di jalur oposisi. Mereka tidak setuju jika PDIP dirangkul kelompok pemenang Pilpres 2024.

“Jadi didapati sebanyak 48.8% responden tidak menyetujui rekonsiliasi PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra. Sementara yang menjawab setuju sebanyak 17.2% responden,” jelas Ali.

Ali menambahkan, saat ditanya lebih lanjut soal apa yang menjadi alasan responden tidak setuju soal rekonsiliasi PDIP dan Gerindra, jawabannya, sebanyak 44.3% dari mereka mengatakan agar bisa mengurangi instabilitas politik di parlemen yang berdampak terhadap kondusivitas jalannya pemerintahan di masa 2024-2029.

“Disusul 21.2% responden yang menjawab bahwa PDI Perjuangan dan Gerindra sama-sama partai besar yang berpengaruh,” ungkap Ali.

Ali menambahkan, alasan berikutnya dari responden adalah 66.2% dari mereka berharap agar PDIP tidak bergabung di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran dan mengambil peran sebagai oposisi politik di parlemen atau kekuatan penyeimbang.

“Lalu sebanyak 17.1% responden menyebutkan bahwa bila PDIP dan Gerindra berkoalisi kembali, hanya untuk kepentingan segilintir elite politiknya,” Ali menandasi.

Exit mobile version