Home Berita Panglima TNI Minta Jokowi Atasi Insiden Ledakan Gudang Amunisi dengan Cepat

Panglima TNI Minta Jokowi Atasi Insiden Ledakan Gudang Amunisi dengan Cepat

0

Liputan6.com, Jakarta – Kasus kebakaran dan ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Presiden telah memerintahkan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto agar segera menyelesaikan masalah tersebut.

Pasalnya insiden tersebut turut berdampak ke rumah warga di mana sejumlah proyektil amunisi terpental ke rumah warga sekitar.

“Yang terdampak segera diselesaikan,” kata Agus di Gudmurad Kodam Jaya, Minggu (31/3/2024).

Insiden itu juga bahkan mendapat perhatian dari PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. “Pj gubernur sudah siap untuk membantu bila ada kerugian-kerugian kerusakan di rumah masyarakat,” jelasnya.

Namun demikian belum dapat dirinci berapa banyak rumah warga yang terdampak. Pihak TNI dalam hal ini Polisi Militer masih melakukan investigasi di lokasi.

“Ada serpihan-serpihan longsong dan aparatur sudah mendata mengecek berkeliling ke permukiman untuk mengambil sisa-sisa serpihan tersebut,” imbuh dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama dengan Polda Jawa Barat siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru kebakaran gudang amunisi Armed di kampung Parung pinang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kepolisian pun bakal melakukan patroli di sekitar lokasi ledakan.

“Kami juga punya tenaga profesional, apabila mungkin ada material ledakan yang terlempar jauh, kemudian dekat dengan permukiman masyarakat atau di tempat umum, kami akan bantu,” Kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto kepada wartawan Minggu (31/3/2024).

Sejumlah personel dari kepolisian kata Karyoto juga telah terjunkan berpatroli sekitar lokasi kejadian sambil berkodinasi dengan pihak TNI wilayah mana saja yang perlu disterilkan.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang apabila menemukan proyektil sisa ledakan gudang amunisi TNI agar segera melaporkan ke petugas setempat.

“Ini masyarakat biar paham, kalau ada bahan peledak jangan dikutak kutik, segera lapor saja kepada kepolisian ada mungkin babinsa atau bhabinkamtibmas dan tidak setiap polisi pun ahli, harus yang betul-betul profesional kalau dari kami adalah dari brimob, nanti akan turun,” tegas Karyoto.

Exit mobile version