Fat Cat, seekor kucing yang diketahui telah mengakhiri hidupnya karena cinta, menimbulkan kontroversi di China. Tan Zhu, pemilik kucing tersebut, memberikan klarifikasi melalui video singkat yang menuai kecaman dari warganet China. Dalam video tersebut, Tan Zhu mengungkapkan rasa penyesalannya namun ekspresinya yang datar dianggap tidak bersalah.
Selain itu, warganet juga mengkritik cara berpakaian Tan Zhu yang dianggap tidak sopan karena terlalu terbuka, hanya mengenakan kaos tangan pendek dan celana pendek. Menanggapi kritik tersebut, Tan Zhu kemudian mengunggah video kedua dengan pakaian yang lebih tertutup dan bahkan terlihat menangis dalam video tersebut meskipun dianggap tidak tulus oleh warganet.
Tak berlangsung lama, Tan Zhu kemudian terlihat melakukan siaran langsung dengan seorang pria sebelum akunnya menghilang. Kontroversi seputar kematian Fat Cat dan respons Tan Zhu terus memancing perdebatan di media sosial.
Penting untuk diingat bahwa bunuh diri bukanlah solusi dari masalah yang dihadapi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami kesulitan atau depresi, sangat disarankan untuk menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan terdekat atau menggunakan aplikasi Sahabatku. Anda juga dapat menghubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 untuk mendapatkan bantuan dan saran yang diperlukan. Semoga kita semua dapat saling mendukung dan peduli terhadap kesehatan mental.
