Home Otomotif Setelah S-Presso, Suzuki Cappuccino Terbaru Segera Dirilis

Setelah S-Presso, Suzuki Cappuccino Terbaru Segera Dirilis

0

suzuki cappuccino 2027

Suzuki Cappuccino dikabarkan bakal menjadi mobil baru Suzuki yang tengah dikembangkan dan bekerja sama dengan Toyota dan Daihatsu.

Ya, kalau di Indonesia PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) punya Suzuki S-Presso, maka di Jepang sana akan muncul Suzuki Cappuccino terbaru.

Sebagai informasi, Cappuccino bukan model baru bagi pabrikan berlambang S tersebut, namun Cappuccino sudah berhenti diproduksi sejak Oktober 1998.

Namun dikutip dari media otomotif Jepang, Best Car, sebuah informasi baru berhembus kalau Toyota, Daihatsu, dan Suzuki secara bersama-sama tengah mengembangkan mobil sport berukuran kompak yang juga pakai mesin bensin berkapasitas kecil.

Ada banyak parameter yang mengarah akan munculnya Suzuki Cappuccino 2027 ini, termasuk langkah yang sudah lebih dulu dilakukan Toyota maupun Daihatsu untuk memperkenalkan mobil sport compact.

Baca juga: 8 Keunggulan Suzuki S-Presso, Alternatif Menarik daripada Honda Brio RS

Tiga Indikator Rencana Munculnya Suzuki Cappuccino 2027

Rendering Suzuki Cappuccino terbaru

Masih dari sumber yang sama, berdasarkan prediksi, ada benang merah dari aktifitas yang selama ini dilakukan Toyota maupun Daihatsu.

Point pertama adalah isu kuat akan munculnya Starlet generasi terbaru yang akan menjadi mobil compact Toyota.

Starlet bukan untuk menggantikan Yaris, namun malah menjadi pengganti dari Toyota Passo namun pabrikan ini memilih untuk mengusung nama legendaris dari Starlet.

Kemudian Toyota juga sudah menyiapkan versi balap WRC Rally 4, pun menggunakan basis dari Starlet terbaru itu yang menggunakan mesin 3 silinder Turbo turunan dari GR Corolla dan GR Yaris, tapi berkubikasi 1.300 cc.

Toyota GR Starlet

Mesin baru itu kabarnya sanggup memproduksi daya puncak 150 PS dengan torsi maksimum mencapai 220 Nm.

Point kedua adalah Toyota pernah menampilkan mobil konsep Toyota S-FR yang pernah dipamerkan pada Tokyo Motor Show 2015.

Dan menariknya, kala itu raksasa otomotif Jepang ini juga menginformasikan jika S-FR dibekali mesin 1.300 cc Turbo.

Sayangnya rencana produksi mobil sport tersebut terhenti, namun besar kemungkinan mesin yang diusung adalah sama dengan rencana engine yang bakal dibenamkan pada GR Starlet.

Baca juga: 5 Fakta Unik Suzuki S-Presso dan Tidak Ada di Agya-Ayla

Toyota S-FR

Point ketiga yaitu Daihatsu pernah menampilkan mobil sport compact bertajuk Vision Copen Concept saat event Japan Mobility Show 2023.

Lekuk bodinya juga mirip dengan Toyota S-FR, jadi bisa dikatakan juga kalau antara Daihatsu Vision Copen dan S-FR adalah mobil yang serupa seperti halnya Avanza dan Xenia, Rush dengan Terios, bahkan Agya-Ayla atau Calya-Sigra.

Menariknya lagi, informasi saat itu terungkap kalau Vision Copen rencananya akan memakai mesin 1.300 cc Turbo.

Kalau memang mesin serupa dengan S-FR, memang tidak mengherankan, mengingat untuk menjaga harga jualnya tetap menarik saat diproduksi nantinya, maka menggunakan platform dan berbagi mesin adalah langkah yang sangat bijak.

Kini saat muncul informasi adanya kerjasama antara Toyota, Daihatsu, dan Suzuki, maka Cappuccino generasi terbaru pun diduga kuat akan menggunakan platform serta mesin yang serupa dengan S-FR maupun Vision Copen.

Daihatsu Vision Copen

Kalau GR Starlet dijadwalkan rilis secara resmi pada tahun 2026, sementara Daihatsu belum mengumumkan jadwal peluncuran Vision Copen, maka All New Suzuki Cappuccino diperkirakan bakal muncul wujud aslinya di 2027.

Cappuccino diharapkan menjadi mobil sport dua tempat duduk dengan atap terbuka yang berukuran cukup compact seperti halnya S-FR, GR Starlet, atau Vision Copen.

Diperkirakan panjang total mobil Suzuki tersebut tidak lebih dari 4.000 mm dan lebar total juga sekitar 1700 hingga 1730 mm.

Jika mengacu pada Cappuccino model sebelumnya, terdapat empat pilihan atap: yakni hard top, T-bar top, Targa, dan open top, jadi sepertinya untuk Suzuki Cappuccino 2027 akan ada kemungkinan mengadopsi beberapa tipe bodi atau varian berbeda.

Seperti disebutkan sebelumnya, mobil ini dikembangkan bersama oleh Toyota, Daihatsu, dan Suzuki, dan meskipun basisnya akan sama, tapi desain dan konsep detailnya akan memiliki ciri khas tersendiri.

Untuk harganya diperkirakan bakal dipatok sekitar 3 juta Yen atau kira-kira Rp 310 jutaan, namun kabarnya hanya akan dijual di Jepang.

Prediksi Spesifikasi Suzuki Cappuccino 2027
Dimensi
Panjang 4.000 mm
Lebar 1.730 mm
Tinggi 1.230 mm
Jarak sumbu roda 2.480 mm
Berat kosong 1.100 kg
Mesin
Tipe mesin DOHC Turbocharged
Kapasitas silinder 1.300 cc
Jumlah silinder 3
Daya maksimum 150 PS
Torsi maksimum 220 Nm
Transmisi Manual 6-percepatan
  Otomatis 8-percepatan
Sistem penggerak roda Penggerak Roda Depan

Baca juga: Suzuki S-Presso di Indonesia Kena Recall, Ini Masalahnya

Sejarah Suzuki Cappuccino

Usianya dari 1991 hingga 1998

Seperti yang sudah kami ungkap di awal tulisan ini, Cappuccino bukan model baru bagi Suzuki, karena sejarah mencatat mobil yang masuk kategori Kei Car itu sudah diproduksi pada rentang 1991 hingga 1998.

Spesifikasinya juga sesuai peraturan kei car, yakni punya panjang tubuh 3.295 mm, lebarnya 1.395 mm, sementara mesinnya 657 cc tapi ditambah Turbocharged.

Hadir sebagai roadster dua penumpang dengan atap keras (hardtop) yang bisa dibuka tutup, distribusi bobot depan dan belakang mobil ini diklaim 50/50.

Mobil ini pakai mesin tengah dan sistem penggerak roda belakang, kemudian kap mesin, bagian atap, roll bar, dan panel pelindung bawah semuanya terbuat dari bahan aluminium.

Pertama kali tampil di ajang Tokyo Motor Show 1991, Suzuki memang sengaja merancang Cappuccino hanya untuk pasar Jepang, dan versi produksi dari mobil ini pertama melantai pada Oktober 1911 di Pabrik Kopsai, tapi penjualannya baru dimulai sebulan setelahnya.

Tampilan belakangnya

Dua tahun pertama pasca diluncurkan, mobil ini sudah mampu meraup penjualan lebih dari 13 ribu unit hanya di Jepang.

Berbekal kesuksesan itu, Suzuki memperkenalkan model facelift dari Cappuccino yang difokuskan pada perbaikan emisi.

Langkah yang dilakukan Suzuki antara lain menggunakan mesin baru yang lebih ringan, camshaft berpenggerak rantai, pemasangan gearbox otomatis 3 percepatan, diaplikasikan power steering, hingga pemakaian velg yang lebih ringan.

Dari sisi fitur keselamatan juga mengalami peningkatan dengan terpasangnya airbag untuk pengemudi, Anti-lock Braking System, dan Limited Slip Differential.

Sayangnya Suzuki cappuccino harus berakhir kiprahnya di 1998 dan tidak pernah diproduksi kembali.

Baca juga: Harga Murah Ternyata Konsumen Suzuki S-Presso Malah dari Kalangan Berduit

Rendering Cappuccino 2027

Jika benar pabrikan Jepang itu melahirkan satu mobil sport compact dengan kembali memakai nama Cappuccino, maka ini akan menjadi tonggak lahirnya kembali model tersebut setelah 30 tahun discontinue.

Langkah ini cukup strategis bagi suzuki, karena kehadiran mobil ini bisa menjadi momentum untuk menggaet konsumen beda generasi sekaligus.

Yaitu mereka yang menyukai mobil-mobil legendaris, hingga generasi muda yang suka kendaraan dengan desain fancy tapi tetap menyuguhkan kenikmatan berkendara.

Jadi gimana menurut kalian, apakah Cappuccino ini layak menemani S-Presso juga di Indonesia?

Source link

Exit mobile version