Daihatsu jadi pabrikan otomotif yang kerap menghadirkan mobil purwarupa di setiap ajang pameran yang digelar Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Hal ini pun dilakukan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada 17-28 Juli 2024.
Salah satu mobil purwarupa atau konsep yang dibawa kali ini adalah meMo, nongkrong di sudut depan booth Daihatsu di GIIAS 2024.
Baca juga: Ini Alasan Jualan Daihatsu Gran Max Selalu Laris Manis
Menurut President Director PT Astra Daihatsu Motor, Yasushi Kyoda, Daihatsu meMO merupakan mobil listrik konsumen yang masuk segmen Kei-Car.
“Daihatsu meMO dengan desain yang fun dan stylish, serta desain eksterior yang dapat dikustomisasi sesuai dengan keinginan penggunanya,” ungkap Kyoda, di GIIAS 2024.
Dia juga menyebutkan, nama meMO diambil dari kata gabungan me (saya) dan Mobility (mobilitas).
Alhasil, jika digabungkan nama meMO sengaja dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan, dan dapat digunakan dalam waktu lama.
Baca juga: Servis Serentak Terbanyak, Daihatsu Cetak Rekor MURI
Daihatsu meMO Bentuk Lucu
Salah satu yang membuat Daihatsu me:Mo banyak dilirik pengunjung GIIAS 2024, tak lain karena bentuknya yang cukup mungil.
Bagaimana tidak, jika dilihat dari dimensinya, Daihatsu me:MO hanya memiliki dimensi panjang 2.955 mm, lebar 1.475mm, dan tinggi 1.590mm.
Dengan ukuran tersebut, mobil ini memiliki wheelbase atau sumbu roda mencapai 1.985mm.
Baca juga: Daftar 50 Mobil Terlaris Januari-Juni 2024, Daihatsu Sigra Jadi Rajanya
Tampilan mobil ini juga cukup mencolok, karena pada bodi depan terlihat bentuk bulat-bulat kecil, berwarna orange-hijau muda, dan bumper hitam.
Mobil ini hanya memiliki dua pintu, dengan desain dibuat besar, sehingga akses keluar masuk ke kursi pengemudi dan belakang bisa leluasa.
Oia, karena mobil ini mengusung platform Kei-Car di Jepang, tentu jika ditanya masuk Indonesia atau tidak, jawabannya belum diketahui.
Jika benar direalisasikan, mobil ini akan mengusung mobil listrik, karena di Jepang mereka sangat konsen terhadap mobil ramah lingkungan.
Akan tetapi, di negeri Matahari Terbit, mobil kecil seperti Kei Car masih jadi segmen yang disukai masyarakat Jepang.
Lain halnya dengan Indonesia, yang lebih menyukai mobil berbentuk besar dan memiliki kapasitas lega.
