Erlina Burhan adalah dosen FK-UI spesialis paru yang lahir di Padang, Sumatera Barat pada 15 Mei 1966. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran umum di Universitas Andalas, Padang pada 1989 dan melanjutkan studi di Universitas Heidelberg, Jerman dengan meraih gelar Master Sains pada 1995.
Pada 2004, ia mendapatkan gelar spesialis paru di UI dan satu tahun kemudian Erlina menjadi Dosen FK-UI sampai sekarang. Dedikasinya sebagai pendidik pula yang membawa Erlina meraih gelar konsultan (Sp. P(K)) di bidang infeksi paru-paru pada 2010. Puncaknya, pada 2012 ia berhasil mendapatkan gelar doktor dari UI.
Sebagai dosen, Erlina sangat dikenal dengan keramahannya. Ia kerap mengajak mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam kegiatan ilmiah. Bahkan, ia juga memperkenalkan mahasiswa bimbingannya kepada tokoh dan ahli dalam berbagai ilmu.
Selain sebagai dosen, Erlina juga menjabat sebagai kepala Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Pernapasan FK-UI. Tak hanya itu, ia juga aktif berkonrtibusi dalam berbagai penelitian dan menghasilkan banyak tulisan ilmiah, baik nasional maupun internasional.
Saat pandemi COVID-19, Erlina sangat aktif memberikan pendidikan dan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media. Ia juga melakukan penelitian tentang COVID-19, baik uji klinis maupun non-uji coba.
Berpraktik di sejumlah rumah sakit di Jakarta, Erlina yang menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Jakarta periode 2015–2020 mengaku tak banyak memiliki waktu mendampingi anaknya belajar di rumah karena harus bekerja di rumah sakit saat pandemi melanda.
Sebagai apresiasi atas kontribusi tersebut, ia menerima berbagai penghargaan, salah satunya sebagai Tokoh Perubahan Republika 2020 yang diberikan langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.