Rifda memilih tetap berusaha tampil di Olimpiade 2024 walau ada bahaya besar yang bisa mengancam masa depan kariernya sebagai pesenam. Tekad besar membuat Rifda lanjut terus dan masih mampu menyelesaikan palang bertingkat.
“Kejadian sebelum kompetisi. Itu kira-kira latihan hari kedua di Paris, disitu Rifda cedera dan mulai dari situ sampai dengan kompetisi dan mungkin sampai saat ini Rifda masih merasakan kebasnya rasa sakit. Karena Olimpiade itu adalah cita-cita Rifda, Rifda sudah berangkat, Rifda dikasih kepercayaan, Rifda disupport oleh banyak orang. Rifda ingin membuat orang-orang yang mendukung Rifda bisa bangga melihat Rifda tampil di Olimpiade.”
“Ada rasa sedih, ada rasa lega, ada rasa senang. Rasa sedih karena mengalami cedera yang mana Rifda tidak bisa melakukannya dengan maksimal. Ada rasa lega karena Rifda bisa menahan rasa sakit ini sampai bisa tampil di kompetisi dengan bisa melakukan rangkaian di salah satu nomor. Ada rasa senang karena ternyata Alhamdulillah masyarakat Indonesia, semua yang mendukung Rifda, itu meresponnya dengan sangat baik, sangat mendukung apa yang sudah Rifda lakukan Rifda tampilkan di Olimpiade,” imbuh Rifda.