Khelif memang menjadi sasaran hujatan di media sosial setelah pertandingannya melawan Angela Carina di babak 16 besar tinju wanita 66kg Olimpiade 2024 pada 1 Agustus 2024. Ketika itu Imane mampu mengalahkan Carini dalam waktu 46 detik saja.
Angela Carini memutuskan mundur setelah tak kuat menahan pukulan yang dilepaskan Imane. Pukulan keras tangan kanan Khelif masuk ke wajah Carini. Seketika Carini langsung memberitahu timnya dan memutuskan tidak melanjutkan pertarungan.
Setelah pertarungan berakhir Carini langsung berlutut sambil menangis. Sebelum dan sesudah momen itu, Carini dua kali terlihat mengabaikan upaya Khelif untuk menghiburnya.
Di mix zone usai pertarungan, Carini mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dia seolah menuding Imane merupakan petinju transgender. Carini mengaku tidak pernah mendapat pukulan sekeras yang dilontarkan Khelif selama kariernya sebagai petinju wanita.
Akibatnya di media sosial hujatan untuk Imane mengalir. Petinju asal Aljazair itu dituding sebagai transpuan mengingat postur dan perawakannya yang mirip pria. Apalagi Imane juga termasuk salah satu dari dua petinju yang tetap diizinkan main di Olimpiade 2024 meski didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia Wanita pada tahun 2023 karena gagal memenuhi kriteria kelayakan.
Imane didiskualifikasi bersama petinju asal Taiwan Lin Yu Ting. Ketika itu, Presiden IBA Imar Kremlev mengatakan bahwa tes DNA telah membuktikan kedua atlet memiliki kromosom XY yang mengacu pada ciri-ciri pria. Hal itu membuat mereka harus dikecualikan dari kompetisi.