ZTE Blade A35 adalah smartphone 900 ribuan yang menurut gw membawa standar baru buat hape entry level yang punya harga di bawah satu juta. Apa saja yang menarik di hape ini? Yuk kita bahas.
Di paket penjualannya kita akan dapat smartphonenya, charger 5 watt tapi hapenya sendiri support sampe 10 watt charging, kabel USB A to USB C, SIM Ejector dan sepaket buku manual dan garansi.
Untuk designya termasuk cakep buat hape entry level, terlihat dari bump kameranya yang besar yang di dalamnya seperti terlihat ada 4 lensa, tapi sebenarnya cuma ada 2 lensa kamera. Yang kami pegang ini punya warna starry black, yang punya finishing glitter.
Hape ini menggunakan material polycarbonat baik di backdoor ataupun di framenya. Di frame sebelah kiri ada SIM tray triple slot dual sim dan satu dedicated micro SD slot. Di kiri ada tombol power yang berwarna merah dan tombol volume, di bawah ada 3.5mm jack audio, satu mic, port charger type C dan grill speaker, di bagian atas itu polos aja, gak ada apa apa.
Buat handlingnya masih terasa enak, tebal hape ini 8.5mm dan beratnya 192 gram yang menurut kami masih enak buat di pegang. Backdoornya kerasa licin, jadi gw saranin selalu pake casing bawaannya biar aman.
Hape ini menggunakan Unisoc SC9863A1 sebagai dapur pacunya, Chipset ini punya konfigurasi 8 core dan berjalan di clockspeed 1.6 Ghz. Ramnya 4 Gigabyte yang bisa di extend sampai total 12 Gigabyte dan storagenya 64 Gigabyte.
Buat Main Mobile legends dengan graphics smooth dan frame rate high sih masih cukup nyaman, layarnya juga masih terbilang responsif. Paling memang ada sedikit lag sesekali tapi menurut gw masih aman sih, tidak menganggu buat main game ini.
Buat UI nya sendiri hape ini menggunakan MyOs 14 dengan basis android 14, ini versi full android ya bukan versi go. Buat di pake daily masih terasa lumayan smooth, kadang ada sedikit laggy atau agak slow saat membuka aplikasi, tapi ini wajar banget buat sebuah smartphone entry level.
ZTE blade A35 ini punya layar 6.75 inci yang menggunakan panel IPS beresolusi HD+ 1600×720, refresh ratenya adaptive up to 90 hz. Bezelnya tidak begitu tebal menurut kami, paling di bagian dagunya saja yang lebih tebal sendiri, design kamera depannya masih menggunakan waterdrop display.
Kami sangat suka dengan layar IPS di mana kebanyakan smartphone di bawah satu jutaan lainnya sangat jarang yang sudah menggunakan panel ini. Untuk ketajaman layarnya kami rasa sudah sangat cukup, warna dan kontras yang di hasilkan sudah cukup baik untuk sebuah smartphone entry level.
Untuk speakernya masih menggunakan mono speaker, buat suaranya sudah cukup lantang dan kualitas speakernya juga sangat baik. Kalau kami mentokin volumenya, suaranya juga tidak kerasa pecah.
Baterainya sendiri punya kapasitas 5000 Mah yang selama gw pakai daily, butuh waktu 2 sampai 3 hari untuk gw ngecharge lagi smartphone ini. Untuk durasi pengecasannya juga cukup lama, mengingat smartphone ini hanya support speed charging up to 10 watt saja.
Terakhir ke kamera, zte blade A35 ini menggunakan 13 Megapixel F/2.2 autofocus, untuk gambar yang di hasilkan ya khas smartphone entry level. Untuk videonya mentok di resolusi Fullhd 30 FPS.
Kamera selfienya menggunakan lensa 5 Megapixel f/2.4, yang punya perekaman video di 720-30 FPS.
Kesimpulannya, buat harga 900 ribuan, ZTE Blade A35 ini mendeliver value for money yang sangat baik. Kita lihat di ecommerce sudah banyak banget yang jual, bahkan sedikit di bawah harga resminya, buat kalian yang lagi cari hape murah meriah, kami sangat merekomendasikan untuk melirik smartphone ini.
