Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis neurologi Sahat Aritonang mengungkapkkan bahwa seseorang yang pernah terkena stroke bisa mengalami hal yang sama untuk kedua bahkan ketiga kalinya. Hal tersebut bisa terjadi bila tidak mengendalikan faktor risiko.
“Kalau faktor risiko tidak dikontrol bisa mengalami stroke berulang,” kata Sahat.
Fakto risiko stroke diantaranya:
- tekanan darah tinggi
- kolesterol tinggi
- diabetes
- merokok
- kegemukan
- kurang aktivitas fisik
- diet tidak sehat
Maka dari itu, penting untuk pasien yang pernah stroke memahami faktor risiko yang dimiliki lalu mengontrolnya agar tidak kembali terjadi serangan stroke.
“Misalnya pada orang dengan hipertensi, maka perlu konsumsi obat sesuai resep dokter, berolahraga rutin, mengonsumsi pola makan dengan gizi seimbang,” kata Sahat.
Dalam kenyataannya, Sahat kerap menemukan orang yang tidak mengontrol faktor risiko usai terjadi stroke.
“Faktanya, kita sering menjumpai orang mengalami stroke kedua, stroke ketiga bahkan stroke keempat kalinya,” kata Sahat.
Efek Stroke Selanjutnya Lebih Berat dari Stroke Pertama
Sahat juga mengatakan bahwa biasanya orang yang mengalami stroke yang kedua efeknya lebih berat dari yang pertama.
“Biasanya usai stroke pertama lalu dapat pengobatan ia masih bisa bergerak atau cacat ringan tapi pas kena stroke berikutnya lumpuh,” kata Sahat.
Maka dari itu, dokter yang sehari-hari praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini mengingatkan pasien yang pernah stroke untuk menjaga faktor risiko agar tak terjadi stroke kembali.